Dari Abu Hurairah ra. Nabi saw, beliau bersabda:” Telah ditentukan
bagi anak Adam (manusia) bagian zinanya, dimana ia pasti mengerjakannya.
Zina kedua mata adalah melihat, zina kedua telinga adalah mendengar,
zina lisan adalah berbicara, zina tangan adalah memukul, zina kaki
adalah berjalan serta zina hati adalah bernafsu dan berangan-angan,
yang semuanya itu dibuktikan atau tidak dibuktikan oleh kemaluan. (HR.
Bukhari dan Muslim)[6]
Dari hadist ini kita dapat mengambil suatu pelajaran, bahwa zina itu ada 6, yaitu:
· Zina kedua mata adalah melihat,
· Zina kedua telinga adalah mendengar,
· Zina lisan adalah berbicara,
· Zina tangan adalah memukul,
· Zina kaki adalah berjalan
· Serta, zina hati adalah bernafsu dan berangan – angan yang semuanya itu dibuktikan dan tidak dibuktikan dengan kemaluan.
Allah menganugrahi hamba-Nya dengan tubuh yang sempurna, mulai kepala
sampai kaki. Mulai akal sampai pikiran. Semua itu harus dipergunakan
secara maksimal, baik dan bermanfaat untuk masyarakat pada umumnya dan
diri sendiri khususnya. Fisik dan mental kita merupakan penunjang bagi
kita untuk selalu bersyukur atas segala ikmat yang tela Ia berikan
kepada kita.
Pemanfaatan yang baik, merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita atas
segala nikmat yang telah Dia berikan kepada kita. Salah satunya,
hendaklah kita menjauhi zina, walaupun zina yang kita lakukan masih
bersifat sederhana seperti zina mata dan kemudian dilanjutkan dengan
zina tangan sampai zina kaki.
Karena itulah kita sebagai masyarakat islam perlu menjaga diri dan
pribadi kita agar tidak terjerumus ke dalam jurang kemaksiatan. Begitu
pula dengan laki-laki, harus bias menjaga kemaluannya dari wanita atau
sebaliknya, karena itu semua menyimpang dari ajaran Islam yang bersumber
dari ketiga hal tersebut.
Fega Frendiansyah
